Tugas pengantar bisnis 9
Anggaran Perusahaan
Perusahaan dalam mengelola kegiatan tidak lepas dari tujuan dan sasaran yang telah ditentukan oleh manajer atau pemilik perusahaan.
Dimana setelah tujuan dan sasaran ditentukan maka manajer akan menentukan rencana kegiatan dan rencana anggaran untuk melaksanakanapa yang akan diinginkan perusahaan.
Seorang manajer harus memperhatikan 6 faktor dalam menentukan perencanaan yaitu :
1. Produk: Trend produk, harga produk dan lainnya.
2. Pasar: Data segmen pasar, jenis konsumen
3. Program distribusi : Melatih salesman, kebijakan harga
4. Program penetlitian dan pengembangan : Koreksi antara program penelitian dan penjualan
5. Organisasi : Struktur organisasi
6. Rencana Produksi : Bahan baku, bahan pembantu dan tenaga kerja.
Aktivitas planning akan menghasilkan rencanayang terdiri dari tujuan, strategi, program, prosedur dan anggaran.
Anggaran merupakan factor terakhir hal ini karena anggaran akan bisa berjalan dan bisa ditentukan bilamana segala sesuatu pendukungnya telah ada. Dengan demikian anggaran dapat diartikan sebagai rencana terinci yang dinyatakan secara formal dengan ukuran kwantitatif yang biasanya dinyatakan dengan satuan uang untuk penggunaan sumber sumber pada organisasi dalam jangka waktu tertentu.
Istilah lain yang digunakan yang berarti sama dengan anggaran seperti : Business Budget, profit planning and control, confrehensif budgeting, manajerial budgeting dan business budgeting and controlling.
Dalam menyusun anggaran harus diperhatikan hal berikut :
1. Realistis
2. Luwes
3. Kontinyu
Perbedaan anggaran dan ramalan
1. Anggaran.
• Dinyatakan dengan ukuran uang
• Berjangka waktu satu tahun
• Komitment manajemen untuk pencapaian
• Ditelaah dan disetujui oleh pimpinan
• Setelah disetujui tidak bisa diubah kecuali dalam kondisi kusus.
2. Ramalan
• Dinyatakan dengan ukuran moneter atau bukan
• Sembarang waktu
• Peramal tidak bertanggung jawab atas tercapainya ramalan
• Segera direvisi bilamana menerima informasi baru.
Fungsi Anggaran
1. Dibidang Planning : Membantu arah kebijakan perusahaan
2. Dibidang coordinating : Membantu mengkoordinasi sdm dg perusahaan
3. Dibidang Kontorling : Mencegah pemborosan
Tujuan Penyusunan anggaran
1. Mengkomunikasikan pihak perusahaan dengan pihak terkait
2. Untuk mengkoordinasikan cara yang akan ditempuh
3. Untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan kelompok.
Klasifikasi anggaran
1. Berdasarkan ruang lingkup
Anggaran Koprehensive : anggaran dengan ruang lingkup menyeluruh
Anggaran Parsial : Anggaran dengan ruang lingkup terbatas
2. Berdasar Fleksibilitas
Anggaran fixed : anggaran disusun untuk periode tertentu, volume tertentu tanpa ada revisi periodic
Anggaran kontinyu : Anggaran disusun untuk periode tertentu volume tertentu namun ada revisi secara periodic
3. Berdasarkan jangka waktu
Anggaran jangka pendek: jangka waktu satu tahun
Anggaran jangka panjang : Jangka waktu diatas satu tahun.
Keunggulan dan kelemahan anggaran
1. Keunggulan
• Hasil yang diharapkan dari rencana diproyeksikan sebelum rencana dilaksanakan
• Diperlukan analisis secara teliti
• Para manajer terkait dilibatkan dalam anggaran
2. Kelemahan
• Disusun berdasarkan estimasi, maka ketepatan tergantung estimasi
• Anggaran merupakan rencana, rencana akan berhasil bila dilakukan sungguh sungguh
• Sesuatu yang terjadi tidak 100 % sesuai anggaran
Faktor Faktor yang mempengaruhi anggaran
1. Intern : Data penjualan tahun lalu, kebijakan perusahan, modal kerja dan lain lain.
2. Ekstern : Persaingan, pertumbuhan penduduk.
Keanggotaan dari komisi anggaran
1. Anggota Direksi
2. Manajer Pemasaran
3. Manajer Produksi
4. Manajer Keuangan
5. Manajer bagian umum, administrasi dan personalia
Fungsi Pokok anggota Komisi
1. Menentukan kebijakan umum
2. Meminta, menerima dan menelaah taksiran anggaran
3. Menyarankan revisi bila perlu
4. Menyetujui anggaran
Hubungan budgeting dan accounting
1. Akuntansi menyediakan data histories
2. Komponen budgeting dinyatakan secara financial dalam format accounting
3. Akuntansi menyediakan data actual sebagai bahan evaluasi.
Perusahaan dalam mengelola kegiatan tidak lepas dari tujuan dan sasaran yang telah ditentukan oleh manajer atau pemilik perusahaan.
Dimana setelah tujuan dan sasaran ditentukan maka manajer akan menentukan rencana kegiatan dan rencana anggaran untuk melaksanakanapa yang akan diinginkan perusahaan.
Seorang manajer harus memperhatikan 6 faktor dalam menentukan perencanaan yaitu :
1. Produk: Trend produk, harga produk dan lainnya.
2. Pasar: Data segmen pasar, jenis konsumen
3. Program distribusi : Melatih salesman, kebijakan harga
4. Program penetlitian dan pengembangan : Koreksi antara program penelitian dan penjualan
5. Organisasi : Struktur organisasi
6. Rencana Produksi : Bahan baku, bahan pembantu dan tenaga kerja.
Aktivitas planning akan menghasilkan rencanayang terdiri dari tujuan, strategi, program, prosedur dan anggaran.
Anggaran merupakan factor terakhir hal ini karena anggaran akan bisa berjalan dan bisa ditentukan bilamana segala sesuatu pendukungnya telah ada. Dengan demikian anggaran dapat diartikan sebagai rencana terinci yang dinyatakan secara formal dengan ukuran kwantitatif yang biasanya dinyatakan dengan satuan uang untuk penggunaan sumber sumber pada organisasi dalam jangka waktu tertentu.
Istilah lain yang digunakan yang berarti sama dengan anggaran seperti : Business Budget, profit planning and control, confrehensif budgeting, manajerial budgeting dan business budgeting and controlling.
Dalam menyusun anggaran harus diperhatikan hal berikut :
1. Realistis
2. Luwes
3. Kontinyu
Perbedaan anggaran dan ramalan
1. Anggaran.
• Dinyatakan dengan ukuran uang
• Berjangka waktu satu tahun
• Komitment manajemen untuk pencapaian
• Ditelaah dan disetujui oleh pimpinan
• Setelah disetujui tidak bisa diubah kecuali dalam kondisi kusus.
2. Ramalan
• Dinyatakan dengan ukuran moneter atau bukan
• Sembarang waktu
• Peramal tidak bertanggung jawab atas tercapainya ramalan
• Segera direvisi bilamana menerima informasi baru.
Fungsi Anggaran
1. Dibidang Planning : Membantu arah kebijakan perusahaan
2. Dibidang coordinating : Membantu mengkoordinasi sdm dg perusahaan
3. Dibidang Kontorling : Mencegah pemborosan
Tujuan Penyusunan anggaran
1. Mengkomunikasikan pihak perusahaan dengan pihak terkait
2. Untuk mengkoordinasikan cara yang akan ditempuh
3. Untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan kelompok.
Klasifikasi anggaran
1. Berdasarkan ruang lingkup
Anggaran Koprehensive : anggaran dengan ruang lingkup menyeluruh
Anggaran Parsial : Anggaran dengan ruang lingkup terbatas
2. Berdasar Fleksibilitas
Anggaran fixed : anggaran disusun untuk periode tertentu, volume tertentu tanpa ada revisi periodic
Anggaran kontinyu : Anggaran disusun untuk periode tertentu volume tertentu namun ada revisi secara periodic
3. Berdasarkan jangka waktu
Anggaran jangka pendek: jangka waktu satu tahun
Anggaran jangka panjang : Jangka waktu diatas satu tahun.
Keunggulan dan kelemahan anggaran
1. Keunggulan
• Hasil yang diharapkan dari rencana diproyeksikan sebelum rencana dilaksanakan
• Diperlukan analisis secara teliti
• Para manajer terkait dilibatkan dalam anggaran
2. Kelemahan
• Disusun berdasarkan estimasi, maka ketepatan tergantung estimasi
• Anggaran merupakan rencana, rencana akan berhasil bila dilakukan sungguh sungguh
• Sesuatu yang terjadi tidak 100 % sesuai anggaran
Faktor Faktor yang mempengaruhi anggaran
1. Intern : Data penjualan tahun lalu, kebijakan perusahan, modal kerja dan lain lain.
2. Ekstern : Persaingan, pertumbuhan penduduk.
Keanggotaan dari komisi anggaran
1. Anggota Direksi
2. Manajer Pemasaran
3. Manajer Produksi
4. Manajer Keuangan
5. Manajer bagian umum, administrasi dan personalia
Fungsi Pokok anggota Komisi
1. Menentukan kebijakan umum
2. Meminta, menerima dan menelaah taksiran anggaran
3. Menyarankan revisi bila perlu
4. Menyetujui anggaran
Hubungan budgeting dan accounting
1. Akuntansi menyediakan data histories
2. Komponen budgeting dinyatakan secara financial dalam format accounting
3. Akuntansi menyediakan data actual sebagai bahan evaluasi.
Komentar
Posting Komentar